Bravo Polda Lampung Sikap Tegas Terhadap Angkutan Batu Bara Yang Melebihi Tonase
MEDIAHATAMITV.COM Tulang Bawang-Lampung Lembaga swadaya masyarakat, gerakan masyarakat bawah Indonesia (LSM GMBI) Distrik Tulang Bawang, Wilter Lampung, Ucapkan Terimakasih Kepada kapolda Lampung dan jajaran personel anggota polda Lampung
Senin, (03/06/2024)
Imausyah selaku ketua LSM GMBI Distrik Tulang Bawang, Wilter Lampung Mengucapkan Terimakasih kepada kapolda Lampung yang telah merespon dengan tindakan tegas terhadap pengaduan LSM GMBI Distrik Way Kanan, terhadap angkutan armada batu bara yang melebihi tonase (over Load)
Adapun tindakan tegas dari pihak kepolisian wilayah hukum polda Lampung yaini memutar balik arus mobil angkutan batu bara yang beroperasi di jalan lintas perbatasan OKU timur dan perbatasan Lampung, Kabupaten Way Kanan, yang razia tersebut di tujukan dan pokus terhadap angkutan batu bara yang melanggar peraturan gubernur provinsi Lampung, angkutan yang melebihi batas maksimal (over load), dan melintas pada siang hari, serta batas konvoi yang terlalu berlebihan beriringan di jalan lintas sumatera
“Saya atas nama GMBI Distrik Tulang Bawang mengucapkan terimakasih banyak kepada Kapolda Lampung atas respon cepat menyikapi laporan GMBI yang dilayangkan beberapa hari lalu ke Polda Lampung, terkait temuan GMBI di jalan lintas sumatera, yaitu maraknya angkutan batu bara yang melebihi tonase.
Saya juga mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya Kepada kapolda Lampung karena telah mengambil langkah tegas Dengan memberhentikan sekaligus memutar balik arus angkutan mobil batu bara yang melebihi batas maksimal tonase (over load) , yang sering melintas di jalan lintas sumatera khususnya di Kabupaten Way Kanan.”
Dilanjutkan Bung Imau sapaan Akrab Ketua GMBI Tulang Bawang yang Juga Plt Ketua GMBI Bandar Lampung, “Semoga jalan lintas sumatera kedepan nya lebih kondusif dan setiap mobil angkutan ekspedisi maupun angkutan yang lainnya supaya taat dalam surat edaran gubernur provinsi Lampung, agar tidak melebihi kapasitas batas yang diatur pemerintah daerah Lampung”.. Tutupnya!!!
[@Hatami/Tim]